Rabu, 01 Mei 2013

Auditing



Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan Kriteria-kriteria yang telah ditentukan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

Suatu proses sistematik. 
Auditing merupakan suatu proses sistematik, yaitu berupa suatu rangkaian langkah dan prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi.

Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif. 
Proses sistematik tersebut ditujukan untuk memperoleh bukti yang mendasari pernyataan yang dibuat oleh individu atau badana usaha, serta untuk mengevaluasi tanpa memihak atau berprasangka terhadap bukti-bukti tersebut.

Mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.  
Yang dimaksud pernyataan disini ialah hasil proses akuntansi, proses akuntasi menghasikan pernyataan  disajikan dalam  laporan keuangan. Laporan keuangan biasanya : Neraca, Laba rugi, laporan perubahan modal dan arus kas.

Menentukan tingkat kesesuaian .  
Pengumpulan bukti mengenai pernyataan dan evaluasi terhadap hasil pengumpulan bukti tersebut dimaksudkan utnuk menetapkan tingkat kesesuaian pernyataan-pernyataan tersebut dengan criteria-kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut kemungkinan dapat dikuantitatifkan atau mungkin dikualitatifkan.

Kriteria-kriteria yang telah ditentukan.  
Kriteria atau standar  yang telah dipakai sebagai dasar untuk menilai pernyataan dapat berupa:

1.       Peraturan yang telah ditetapkan oleh suatu badan  legeslatif

2.       Anggaran atau ukuran prestasi yang telah ditentukan oleh pihak manajemen

3.       Prinsip akuntasi berterima umum di Indonesia (PABU)

Penyampaian hasil-hasilnya. 
Penyampaian hasil audi (Atesti) dilakuakan secara tetulis dalam bentuk laporan audit.

Pihak yang berkepentingan.
 Pihak yang berkepentingan terhadap laporan audit sama dengan pihak pemakai laporan keuangan, seperti: pemegang saham, manajemen kreditur, calon investor dan kreditor, organisasi buruh.dll

Referensi
Mulyadi. (2012). Auditing . Yogyakarta: Salemba empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar