Jumat, 03 Mei 2013

KONSEP DASAR


KONSEP DASAR
Sumber Konsep Dasar. Konsep dasar pada umumnya merupakan abstraksi atau konseptualisasi karakterikstik lingkungan  tempat atau wilayah diterapkanya pelaporan keuangan.
Konsep Dasar menurut Paton & Littleton
1.       Kesatuan Usaha
Konsep ini menyaatakan bahwa perusahan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik yang berdiri sendiri,  dan kedudukannya terpisah dengan pemilik atau pihak lain yang menanmkan dana dalam perusahan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi.
2.       Kontinuitas Usaha
Konsep ini menyatakan bahwa jka tidak ada tanda-tanda  atau rencana pasti di masa datang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan usaha tersebut akan terus menerus sampai waktu yang tidak terbatas.
3.       Penghargaan Sepakatan
Konsep ini meyatakan bahwa jumlah rupiah/ agregat-harga atau penghargaan sepakatan  yang tidak terlibat dalam tiap transaksi atau kegiatan pertukaran merupakan bahan olah dasar akuntansi yang paling objektif terutama dalam menukur sumber ekonomikyang keluar.
4.       Kos Melekat
Konsep ini menyatakan bahwa kos melekat pada objek yang direpresentasinya sehingga kos bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah –pecah atau digabung-gabungkan kembali mengikuti objek yang dilekati
5.       Upaya Dan Hasil
Konsep ini meyatakn bahwa biaya merupakan upaya dalam rangka memperoleh hasil berupa pendapatan. Dengan kata lain tidak ada hasil (pendapatan) tanpa upaya biaya.
6.       Bukti Terverifikasi dan Objektif
Konsep ini menyatakan bahwa informasi keuangan akun mempunyai tingkat kebermanfaatan dan tingkat keterandalan yang cukup tinggai apabila terjadinya data keungan didukung oleh bukti –bukti yang objektif dan dapat diuji kebenarannya. Setiap transaksi keuangan harus didukung oleh bukti transaksi yang kuat dan sah.
7.       Asumsi
Asumsi bukan merupakan konsep dasar tapi lebih merupakan penjelasan bahwa 6 konsep dasar yang telah dijelaskan merupakan asumsi atau didasarkan atas asumsi tertentu dengan segala keterbatasannya.  Contoh asumsi yang menjadi landasan penalaran dalam memilih konsep yang relevan.
·         Kontinuitas usaha. Penerapan konsep ini harus tetap mempertimbangkan dalam proses pelaporan
·         Perioda satu tahun. Pelaporan periodik dengan waktu sebgai wadah pengukuran adalah salah satu kebiasaaan penting dalam akuntansi
·         Kos sebagai bahan olah. Penghargaan sepakatan yang menjadi bahan oleh akuntansi didasarkan atas asumsi bahwa kos factor produksi yang diperolah perusahan menunjukkan nilai wajar pada saat terjadinya.
·         Daya beli uang usaha. Konsep bahwa kumlah rupiah yang terlcatat adakn tetap menunjukkan nilai dilandasi asumsi  bahwa daya beli uang adalah stabil sepanjang waktu.
·         Tujuan mencari laba. Konsep pendapatan dan biaya sebagai aliran jumlah rupiah yang ditandingkan sebenarnya mengandung asumsi  bahwah pendapatan adalh objek yang dituju oleh upaya yang diukur dengan kos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar