Senin, 10 Juni 2013

cinta umar ibn khatab

Umar ibn Khatab pernah bersyair

malam berlalu namun tak mampu kupejamkan mata
dirundung rindu kepada mereka
yang wajahnya mengingatkankanku akan surga
wahai fajar terbitlah segera
agar sempat kukatatakn kepada mereka
"Aku MENCINTAI KALIAN karena Allah"

Jumat, 07 Juni 2013

Kerinduan




Di satu lepas  magrib aku rindu
Pada saudar terkasihku
Kukirim pesan padanya
“akhi, adakah tersisa kata untukku hari ini”

Dia menjawab, “doakan aku akh..”
Kujawab “selalu akhi, insyaallah. Adakah kau pun mendoakan kami”
“Insyaallah,” jawabnya lagi

Aku tersadar melupakan sesuatu lalu bertanya lagi
“Adakah pinta khususmu,
Yang kau ingin kami memohonkannya pada Allah untukmu?”
Agak lama ia menjawab Tanya kun kali ini.

Lalu setelah isya tertunaikan…
“Lembutkan hatiku, ampunkan dosaku perbaiki amalku.
Aku mersa hati ini keras. Keras sekali.”

Malam kian larut
Menjelang istirahatku, sekaligus
Mungkin juga saat ini sedang sibuk-sibuknya
Aku mengatak sesuatu
Yang lebih tepat ditelunjukan pada diriku

“Ketika sa’d ibn abi waqqash minta doakan agar doanya dimustajabah,
rasulullah bersabda kepadanya,
‘bantulah aku hai sa’d, dengan memperbaiki makananmu!”

“ketika seorang sahabat lain minta didoakan agar bisa membersamai sang nabi di surga,
beliau bersabda padanya,
‘bantulah aku dengan memperbanyak sujud!’

“Akhi sayang, doakan kami jauh sekali bobotnya daripada doanya sang nabi.
Hingga, jika beliau saja meminta agar para sahabat yang didoakan membantu doanya dengan ikhtiar mereka,
 maka harapan kami atas ikhitar antum berlipat-berlipat akhi…”
“Iya kan akhi?”

Dengan gerimis, lalu kuhayati firman Allah yang kusamapaikan padanya
“beramallah-berikhtiarlah, maka Allah, rasul, dan
orang beriman akan melihat amal kalian.”
“teriring doa kami selalu, semangat akhi!”

Ust Salim A fillah (Dalam dekapan ukuwah, hal:363)

Selasa, 04 Juni 2013

Pesan said hawwa untuk para guru (Murrabi)

Pertama, belas kasih kepada murid dan memperlakukannya sebagai anak.

Kedua, meneladani Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan tidak meminta upah mengajar, tidak bertujuan mencari imbalan ataupun ucapan terima kasih, tetapi mengajar semata-mata karena Allah dan taqarrub kepada-Nya.

Ketiga, tidak meninggalkan nasehat kepada murid sama sekali, seperti melarangnya dari usaha untuk beralih kepada suatu tingkatan sebelum berhak menerimanya, dan mendalami ilmu tersembunyi sebelum menguasai ilmu yang jelas.

Keempat, ini termasuk pelik-pelik tugas mengajar, yaitu mencegah murid dari akhlaq tercela, dengan cara tidak langsung dan terang-terangan sedapat mungkin, dan dengan kasih sayang bukan dengan celaan.

Kelima, guru yang menekuni sebagian ilmu hendaknya tidak mencela ilmu-ilmu yang tidak ditekuninya, seperti guru bahasa biasanya mencela ilmu fiqh, guru fiqh biasanya mencela ilmu hadits dan tatsir, dengan mengatakan bahwa ilmu itu hanya kutipan dan periwayatan semata-mata, dan guru teologi biasanya mencela fiqh seraya mengatakan bahwa fiqh adalah cabang yang hanya berbicara tentang haid wanita tetapi tidak pernah berbicara tentang sifat Allah.

Keenam, membatasi sesuai kemampuan pemahaman murid; tidak menyampaikan kepadanya apa yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuan akalnya agar tidak membuatnya enggan atau memberatkan akalnya, karena meneladani Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam Hendaknya menyampaikan hal yang sebenarnya apabila diketahui bahwa kemampuan pemahamannya terbatas.

Ketujuh, murid yang terbatas kemampuannya sebaiknya disampaikan kepadanya hal-hal yang jelas dan cocok dengannya, dan tidak disebutkan kepadanya bahwa di balik itu ada pendalaman yang tidak bisa disampaikan kepadanya, karena tindakan ini akan mengurangi minatnya terhadap hal-hal yang jelas tersebut, membuat hatinya guncang, dan mengesankan kebakhilan penyampaian ilmu terhadap dirinya; sebab setiap orang meyakini bahwa dirinya layak menerima ilmu yang mendalam.

Kedelapan, hendaknya guru melaksanakan ilmunya; yakni perbuatannya tidak mendustakan perkataannya, karena ilmu diketahui dengan mata hati (bashirah) dan amal diketahui dengan mata, sedangkan orang yang memiliki mata jauh lebih banyak.
 

Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis


Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan keunggulan kompetitif unit bisnis. Pertama, apa sktruktur industry  di tempat unit bisnis beroperasi. Kedua, bagaimana unit bisnis seharusnya mengekploitasi struktur industri? .ketiga, apa yang harus menjadi basis keunggulan kompetitif unti bisnis?
Dua pedekatan yang digunakann Michael porter dalam anlisis untuk mengembangkan keunggulan kompetitif yaitu analisis Industry dan analisis rantai nilai (value chain analysis).
Analisis Industri harus dianalisis  terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan persiangan, yaitu:
1.       Intesitas persaingan di antara para pesaing yang ada
2.       Daya tawar pelanggan
3.       Daya tawar pemasok
4.       Ancaman dari barang subsitusi
5.       Ancaman pendatang baru yang masuk industri.
Keunggulan bersaing generic
Dua cara generic untuk merespon kesempatan dalam lingkungan internal dan ekternal yaitu:
1.       Biaya rendah, kepemimpinan biaya rendah dapat diperoleh dari  beberapa pendekatan seperti skala ekonomis dalam produksi, dampak kurva belajar, pengendalian yang ketat, dan minimalisasi biaya.
2.       Diferensiasi, focus utama strategi ini adalah melakukan difrensiasi  pebawarabn produk yang dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciftakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagau sesuatu yang unik. Pendekatan ini dapat melalui difrensiasi  produk meliputi loyalitas merek, pelayanan  pelangganan yang unggul, jaringan dealer, desain produk dan fiturb teknologi.

Konsep Dasar lain


1.       Subtstansi Mengungguli Bentuk
Konsep ini menyatakan bahwa dalam menetapkan standar di tingkat penyusunan standar, akuntansi akan menekankan makna atau substansi ekonomik suatu objek atau kejadian dari pada aspek yuridisnya meskupun aspek yuridis mungkin menghendaki atau menyarankan perlakuan akuntansi yang berbeda.
2.       Pengakuan Hak Milik Pribadi
Konsep ini menyatakan bahwa pengakuan hak milik pribadi harus dilindungi atau diakui scara yuridis. Tanpa konsep ini, kesatuan usaha tidak dapat memiliki simber ekonomi atau aset . pemilikan merupakan salah satu cara untuk memperoleh penguasaan.
3.       Keanekaragaman Akuntansi  Antar entitas
Konsep ini menyatakan bahwa pebedaan perlakuan akuntansi antar kesatuan usaha merupakansuatu hal yang tidak bisa dihindari karena perbedaan kondisi yang melingkupi dan karakteristik kesatuan usaha individual.
4.       Konservatisme
Konservatisme adalah sikap atau aliran (mazhab) dalam menghadapi ketidakpastian untuk mengambil tindakan atau keputusan atas dasar munculan yang terjelek dari ketidakpastian tersebut. Sikap konservatif juga mengandung makna sikap berhati-hati dalam menghadapi risiko dengan cara bersedia mengorbankan sesuatu untuk mengurangi atau menghilangkan risiko.
5.       Pengendalian Internal
Konsep ini menyatakan bahwa sistem pengendalian internal yang memadai merupakan sara untuk mendapatkan keterandalan informasi yang tinggi.
Manfaat Konsep Dasar
Konsep Dasar berfungsi melandasi penalaran pada tingkat perekayasaan akuntansi, konsep dasar lebih banyak manfaatnya bagi penyusun standar  dalam berargumen untuk menetukan konsep, prinsip, metoda atau teknik yang dijadikan standar.

Pengukuran Dan Pengakuan

4.       Pengukuran Dan Pengakuan
·         Pengukuran adalah penetuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah) yang akan diletakkan pada suatu objek  (elemen atau pos) yang terlibat  dalam suatu transaksi, kejadian atau keadaan untuk merepresentasi makna atau atribut (attribute) objek tersebut.
·         Secara konseptual Pengakuan adalah penyajin suatu informasi melalui statmen keuangan sebagai ciri sentral pelaporan keuangan. Secara teknis, pengakuan berarti pencatatan secara resmi (penjurnalan)suatu kuantitasn (jumlah rupiah) hasil pengukuran ke dalam suatu pos dan tereflekasi dalam statmen keuangan.
FASB menenetapkan empat criteria pengakuan fundamental (kosneptual)
§  Definisi : Suatu pos harus memenuhi definisi elemen statmen keuangan
§  Keterukuran : suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat ketrandalan yang cukup
§  Keberpautan : informasi yang dikandung  suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
§  Keterandalan  : informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi) dan netral
5.       Nilai Sekarang Dalam Pengukuran Akuntansi
Tujuan penggunaan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi adalah untuk menangkapkan/ merefleksi sedapat mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas  masa datang dan untuk mengestimasi nilai wajar.
Menggunakan Nilai sekarang aliran kas  masa datang dalam pengukuran memerlukan pemahaman tentang pengetian dasar berikut:
Nilai sekarang (present value) adalah pengukur sekarang aliran kas masuk atau keluar masa datang. Pengukur ini adalah aliran kas masa datang didiskon pada tingkat bunga tertentu selama beberapa perioda antara sekarang dan saat tibanya aliran kas estimasian.
Nilai sekarang harapan adalah gunggung beberapa nilai sekarang berbobot –probabilitas suatu kisar aliran kas estimasian yang mungkin terjadi, yang semuanya didiskun dengan tingkat bunga yang sama dalam statiska, angka ini merupakan rata-rata berbobot.
Nilai wajar adalah jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan atau keterpaksaan.

elemen-elemen statemn keuangan

3.       Elemen-Elemen Statemen Keuangan
Elemen statmen keuangan adalah makna yang sengaja ditentukan  dalam perekayasaan akuntansi untuk menyimbolkan atau merepresantasi realitas kegiatan usaha suatu badan usaha sehingga orang dapat membayangkan realitas kegiatan
Definisi elemen statmen keuangan (menurut FASB) :
§  Aset. Aset adalah manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti (probable) yang diperoleh atau dikuasai oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.
§  Kewajiban. Kewajiaban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa dating yang cukup pasti yang timbul dari keharusannya sekarang suatu entita untuk mentansfer aset atau menyerahkan jasa kepada entitas lain di masa dating sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.  
§  Ekuitas (Aset Bersih). Ekuitas adalah hak residual terhadap aset suatu entitas yang masih tersisa setelah mengurangi aset denga kewajibannya.
§  Investasi Oleh Pemilik investasi oleh pemilik adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat transfer ke suatu badan usaha dari entitas lain sesuatu yang bernilai untuk mendapatkan atau menaikka hak pemilikan di dalamnya.
§  Distribusi Ke Pemilik. Distribusi oleh pemilik adalah penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat pentransferan aset, penyerahan jasa, dan penimbulan kewajiban oleh badan usaha tersebut kepada pemilik. Ditribusi ke pemilik mengurangi hak pemilikan atau ekuitas dalam suatu badan  usaha.
§  Laba Komprehensif. Laba komprehensif adalah peruabahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu perioda yang berasal darai transaksi dan kejadian lain dan kondisi dari sumber-sumber nonpemilik. Meliputi semua perubahan yang diakibatkan oleh investasi oleh pemilik dan distribusi ke pemilik.
§  Pendapatan. Pendapatan adalah aliran masuk aset atau kenaikan aset lainnya pada suatu entitas atau penyelesaian/ pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang, pemberian/ penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang mebentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.
§  Biaya. Biaya adalah aliran keluar aset atau penyerapan aset lainnya pada suatu entitas atau penimbulan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang , pemberian/ penyerahan jasa , atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan berlanjut dari entitas tersebut.
§  Untung. Untung adalah kenaikan dalam efektifitas (aset bersih )yang berasal dari transaksi peripheral (ikutan) atau incidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian  atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tersebut  kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
§  Rugi. Rugi adalah penurunan dalam ekuitas (ast bersih) yang berasal dari transaksi peripheral (ikutan) atau incidental (kala-kala) suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tesebut kecuali kenaikan sebagai akibat dari biaya atau distribusi ke pemilik.
·         Perubahan Posisi Keuangan
Aset, kewajiban dan ekuitas sebagai elemen posisi keuangan dapat beruabah akibat tiga hal yaitu kejadian (events), keadaan (circumstances) dan transaksi  (transaction).