Kamis, 12 Mei 2011

Ajaran sesat


 
Berberapa waktu lalu masyarakat Indonesia digegerkan dengan konflik yang berasal dari ajaran ahmadiyah,selanjutnya ada pula ajaran aneh yang menamakan kelompoknya agama ibrahim di jawa timur,sebelumya juga tampil dua orang yang mengaku nabi yaitu lia eden dan ahmad musadeq.itu semua hanya segelintir contoh betapa rapuhnya aqidah islamiah di Negara yang katanya mayoritas islam
ajaran sesat tidak hanya  merusak aqidah kita sebagai muslim tapi dapat merusak jiwa kita,doktrin-doktrin yang disampaikan oleh dai-dai sesat terkadang menyerukan untuk membangkang kepada pemerintah bahkan orang tua kita sendiri.
Tidak hanya sampai disitu dampak yang ditimbukan,para pengikutnya di doktrin untuk mengumpulkan zakat dengan cara apapun..zakat yang dikumpulkan akan diguaakn untuk kepntingan pribadi pengurus-pengurusnya.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi,bila seseorang telah bergabung dengan aliran sesat lalu ia menyadari kesalahnnya dan bertobat maka ia akan dikafirkan,jika persoalan hanya dikafirkan oleh pengikut aliran sesattentu tak masalah.namun tak jarang seseorang yang telah bertaubat akan dibunuh karena dianggap kafir.

Lantas sekarang menjadi permasalahan bagaimana kita cara  mengetahui suatu ajaran itu sesat,sedangkan diri kita sendir belum tau criteria dari ajarn sesat .kekhawatiran itu sebenarnya  tak perlu terjadi karena MUI telah mengeluarkan fatwa yang berisi  tentang kriteria  aliran sesat dan kutipannya kurang lebih seperti ini:
1.      mengingkari salah satu dari rukun iman
2.      meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan al-quran dan sunnah
3.      meyakini turunnya wahyu setelah al-quran
4.      mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi al-quran
5.      melakukan penafsiran al-quran yang tidk berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
6.      mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber hkum islam
7.      manhina,melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul
8.      mengingkari nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir
9.      mengubah ,menambah ata mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah.
10.  mengakfirkan sesama muslim tanpa ada dalil syar’I seperti mengkafirkan seorang muslim karena  bukan kelompoknya.

Oleh karena itu,sudah menjadi kewajiban bagi kita selalu waspada namun juga bijaksana.maksudnya,kita perlu waspada melihat kondisi yang sangat mengkhawatirkan  seperti yang terjadi saat ini,namun kita juga harus bijakasana dalam mengambil sikap jangan serampangan menuduh ini  sesat dan itu juga sesat.Ada baiknya semua tindakan yang kita lakukan harus dikembalikan kepada al-quran dan as sunnah.selama tidak menyimpang dari aqidah islamiah,maka kita tidak boleh mencap ajaran itu sesat.namun bila sudah jelas keburukannya seperti mengakui adanya ilahi selain allah dan mengakui adanya nabi setelah nabi Muhammad maka kita harus berani mengatakan itu sesat.
Dan ada baiknya juga untuk menghindarkan dari terjeumus ke dalam aliran sesat,
Ada beberapa langkah yang dapat kita ambil.yaitu:

  1. kembali kepada kitabullah dan aunnah rasul,namun itu juga tidak cukup jika tidak dibarengi dengan pemahaman sahabat dan salafas shalih.
  2. menuntut ilmu syari’ merupakan salah satu cara ampuh untuk menangkal aliran sesat itu,karena dengan  membekali diri dengan ilmu kita mampu membedakan kebenaran dan kebatilan.
  3. berdo’a selalu kepad allah agar di lindungi allah SWT dari pengaruh dai-dai sesat
dan untuk memulai itu ada konsep jitu yang di ajarakn rasulullah,yaitu pembinaan  secara berkala.baik pembinaan agama sejak dari keluarga sampai pembinaan tingkat Negara.


Disarikan dari majalah el-fata edisi 04 volume 11 tahun 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar