Rabu, 02 November 2011

Beda wasilah dakwah


Saya yang ilmnya sangat sedikit ini dibuat bingung dengan kondisi dakwah saat ini!!!

Apakah salah muhammadiya giat berdakwah di ranah pendidikan dan ekonomi
Apakah salah tarbiyah membuat sebuah wasilah dakwah yang dinamakan partai?
Apakah salah nahdatul ulama berdakwah tanpa menhilangkan kultur yang sudah ada?
Apakah salah salafi sangat teguh memperhatikan sunnah rasul?
Apakah salah jama’ah tabligh datang kemasjid-masjid dalam rangka dakwah?
Apakah salah Hizbut tahrir semangt dalam mengusung khilafah islamiah
Adakah yang salah dengan semua itu?
pun ada yang salah dimana letak salahnya?

Bingung melihat kondisi dakwah seperti ini,padahal diluaran sana masih banyk ummat yang harus disellamatkan dari ketikmampuan untuk sekolah,ketidakmampuan untuk melawan penguasa yang zalim,masih banyak umat yang jauh dari syiar islam.
Bingung melihat antar kelompok saling menjelek-jelekan,bahkan lebih parahnya saling fitnah sepertnya sudah menjadi hal biasa.
senanglah orang-orang liberal,pluralis,orientalis,missionaris,dll.ketiak meliaht kita saling ribut.

Coba kita perhatikan bapakah  tidak bangga melihat banyak sekolah muhammadiya bertebaran di indonesia,apakah  tidak bangga ketika sebuah negara  pemerintahnya peduli dengan dakwah islam,apakah tidak bangga banyak pesantren-Pesantren yang menghasilkan banyak ulama besar,apaka tidak bangga dengan umat ini ketika sangat memperhatikan sunnah nabi,apakah kita juga tidak bangga ketika masjid ramai dikunjungi jammah,apakah kita tidak bangga semangt menegakkan khilafah islamiah berkobar di seluruh negeri,.
bukankah ini semua bentuk cinta kita kepada agama allah”islam”. Bukankah wasilah saja yang membuat kita beda,
saya rasa cara dan wasilah kita boleh beda namun tujuan kita tetap sama yaitu allah semata.
Semoga umat ini tak lagi dibuat bingung oleh para dai dan dakwah islamiah semakin progresif

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) ALLAH, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat ALLAH kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan. Maka ALLAH mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat ALLAH, orang-orang yang bersaudara: dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu ALLAH menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah ALLAH menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (TQS. Ali 'Imran: 103).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar