Habiskan jatah GaGal mu
Kata-kata ini kudapatkan ketika mengikuti sebuah seminar di
kampus, baru ku ketahui ternyata orang gendut yang berbicara tentang motivasi
kewirausahan di panggung itu, ternyata pemilik Kedai Digital. Yang paling ku
ingat beliau adalah orang yang telah banyak menghabiskan jatah gagalnya,
sehingga sekarang bisa dikatakn belaiu termasuk orang sukses di Djogja bahkan
mungkin di Indonesia.
Ternyata selain Allah menentukan jatah rizki, usia dan jodoh masih ada lagi jatah
hidup yang baru yaitu Jatah Gagal, karena setiap manusia pasti menemui
kegagalannya masing-masing. Kegagalan bisa menjadi suatu motivasi untuk
bangkit, namun itu juga kembali kepada orang yang menemui kegagalan, bagaiman
ia memandang sebuah kegagalan.
“Habiskan Jatah Gagalmu” ternyata kata- kata ini membuatku
bangkit dari keterpurukan, depresi karena harus segera menyelesaikan kewajiban sebagai mahasiswa tingkat
akhir. Skripsi, ujian kompre, ujian toefl
dan ujian-ujian lainnya yang harus ku jalani untuk menyelesaikan sekolah di
Strata 1 ini.
Setelah kupahami dan kurenungkan dengan baik, setiap
kegagalan yang kualami selalu bisa
kukalahakan dengan kata-kata “ini adalah prosesku mengurangi jatah kegagalan”. Setiap kali aku gagal bertemu dosen pembimbing,
kuingatkan kepada diriku “ini adalah prosesku menghabiskan jatah gagal bertemu
dengan dosen pembimbing skripsi, sampai pada akhirnya nanti aku bisa bertemu dengan dosen pembimbingku”.
Setiap kali dosen
pembimbingku menolak dan mengkoreksi hasil pekerjaan skripsiku, kuingatkan pada
diriku “ini adalah prosesku menghabiskan jatah skripsiku ditolak, sampai pada
akhirnya nanti skripsiku bisa diujikan
dengan nilai baik dan pastinya tidak ditolak dosen penguji.
Ketika ujian kompreku gagal, aku kuatkan diriku dan
kukatan pada hatiku “ini adalah proses kamu mengurangi jatah gagal wawancara
kerja, Sampai nanti jatah gagal wawancara kerja ku habis”.
Tidak hanya sekedar menggunakan jimat “Habiskan jatah GaGal
mu” sebagai bentuk depensife terhadap
kegagalan, sekarang kata-kata ini kugunakan untuk melangkah lebih awal.
Beberapa pekan ini aku mencoba mendaftar kerja, dengan niat selain memang pengen belajar kerja tapi juga
menghabiskan jatah gagal ditolak kerja. Sampai nanti ketika melamar bekerja di
Bank Syariah jatah gagal ditolak kerja sudah habis.
Namun dari semua itu ternyata tidak sekedar menghabiskan
jatah gagal, atau menghindari takdir jelek saja. Tapi lebih dari sekedar itu
kita mampu menjadi manusia yang tidak takut gagal dan selalu belajar dari
kegagalan yang telah dialami sampai nanti menemui KESUKSESAN dunia maupun
akhirat.
*Ujian kompre simulasi wawancara kerja, ujian 3 mata kuliah
pokok : Teori akuntansi, audit dan sistem pengendalian manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar