1. Tujuan Pelaporan Keuangan
·
Pemakai Dan Kepentingannya
Tujuan kepentingan pemakai antara lain adalah pertanggungjawaban,
kebermanfaatan keputusan, riset keungan dan pasar, penetuan tarif, penetuan
pajak, pengendalian sosial, pengendalian alokasi sumber daya ekonomik, dan
pengukuran kinerja entitas.
·
Tujuan Pelaporan Keuangan menurut Bloom dan
Elgers (1995):
Tujuan fungsional adalah
tujuan masyarakata atau organisasi secara keseluruahan tanpa memperhatikan
tujuan masing-masing individual di dalamnya.
Tujuan bersama adalah satu
atau beberapa tujuan individual yang sama
tujuan individual lainnya.
Tujuan kelompok dominan adalah
adalah yang tujaunnya mempunyai
konsekuensi keputusan atau tindakan mempengaruhi secara kuat semua anggota
lainnya.
2. Karakteristik Kualitatif Informasi
·
Nilai
Informasi
Informasi dikatakan mempunyai nilai (kebermafaatan keputusan) apabila
informasi tersebut:
a.
Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang
keputusannya di masa lalu, sekarang dan masa dating
b.
Menambah keyakinan para pemakai mengenai
probabiltas terealisasinya suatu harapan dalam kondisi ketidakpastian
c.
Mengubah keputusan atau perilaku pemakai
·
Keterpahaman
(understandbility)
Keterpahaman adalah kemampuan informasi untuk dapat dicerna maknanya oleh
pemakai. Ini mengisyaratkan pembuat kebijakan harus berusaha agar informasi
mempunyai kualitas untuk dapat dipahami.
·
Keterpautan
(relevance)
Ketetpautan atau kerelavananadalah kemampuan informasi unuk membantu pemakai
membedakan beberapa alternative keputusan sehingga pemakai dapat dengan
memntukan pilihan.
·
Nilai
Prediktif (predictive Value)
Nilai predektif adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
meningkatkan probabilitas bahwa harapan-harapan akan hasil suatu kejadian masa
lalu atau masa dating terjadi.
·
Nilai
Balikan (feedback value)
Nilai balikan adalah kemampuan informasi untuk membantu pemakai dalam
mengkomfirmasi dan mengkoreksi harapan-harapan pemakai di masa lalu.
·
Ketepatwaktuan
(timeliness)
Ketepatwaktuaan adalah tersedianya informasi bagi pemakai keputusan pada
saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk
mempengaruhi keputusan.
·
Keterandalan
(realibility)
Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk member keyakinan bahwa
inforamsi tersebeut benar atau valid da bisa diandalkan.
·
Ketepatan
Penyimbolan (representational
faithfulness)
Ketepatan penyimbolan adalah kesesuain atau kecocokan antara pengukur
atau deskripsi (representasi) dan fenomena yang diukur atau dideskripsi.
·
Keterujian
(verifiability)
Keterujian adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan yang tinggi
kepada para pemakai karena tersedianya sarana bagi para pemakai untuk menguji
secara indipenden ketepatan penyimbolan.
·
Kenetralan
Kenetralan adalah ketidakberpihakan pada grup tertentu atau ketakberbiasaan
(unbiasedness) dalam perlakuan
akuntansi.
·
Keterbandingan
Keterbandingan adalah kemampuan informasi untuk membantu para pemakai
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara dua perngkat fenomena ekonomik.
·
Materilitas
(materiality)
Materialitas adalah besar-kecilnya atau magnitude suatu penghilangan atau
salahsaji informasi akuntansi yang menjadikan besar kemungkinan bahwh
pertimbanganseorangyang menandalkan diri pada informasi tersebut berubah atau
berpengaruh oleh penghilangan/ pengabaianatau salah saji.
Refensi
Suwardjono. (2012). Teori akuntansi perekayasaan
pelaporan keuangan. Yogyakarta: BPFE- yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar