Selasa, 04 Juni 2013

Pengukuran Dan Pengakuan

4.       Pengukuran Dan Pengakuan
·         Pengukuran adalah penetuan besarnya unit pengukur (jumlah rupiah) yang akan diletakkan pada suatu objek  (elemen atau pos) yang terlibat  dalam suatu transaksi, kejadian atau keadaan untuk merepresentasi makna atau atribut (attribute) objek tersebut.
·         Secara konseptual Pengakuan adalah penyajin suatu informasi melalui statmen keuangan sebagai ciri sentral pelaporan keuangan. Secara teknis, pengakuan berarti pencatatan secara resmi (penjurnalan)suatu kuantitasn (jumlah rupiah) hasil pengukuran ke dalam suatu pos dan tereflekasi dalam statmen keuangan.
FASB menenetapkan empat criteria pengakuan fundamental (kosneptual)
§  Definisi : Suatu pos harus memenuhi definisi elemen statmen keuangan
§  Keterukuran : suatu pos harus mempunyai atribut yang berpaut dengan keputusan dan dapat diukur dengan tingkat ketrandalan yang cukup
§  Keberpautan : informasi yang dikandung  suatu pos mempunyai daya untuk membuat perbedaan dalam keputusan pemakai.
§  Keterandalan  : informasi yang dikandung suatu pos secara tepat menyimbolkan fenomena, teruji (terverifikasi) dan netral
5.       Nilai Sekarang Dalam Pengukuran Akuntansi
Tujuan penggunaan nilai sekarang dalam pengukuran akuntansi adalah untuk menangkapkan/ merefleksi sedapat mungkin perbedaan ekonomik antara sehimpunan aliran kas  masa datang dan untuk mengestimasi nilai wajar.
Menggunakan Nilai sekarang aliran kas  masa datang dalam pengukuran memerlukan pemahaman tentang pengetian dasar berikut:
Nilai sekarang (present value) adalah pengukur sekarang aliran kas masuk atau keluar masa datang. Pengukur ini adalah aliran kas masa datang didiskon pada tingkat bunga tertentu selama beberapa perioda antara sekarang dan saat tibanya aliran kas estimasian.
Nilai sekarang harapan adalah gunggung beberapa nilai sekarang berbobot –probabilitas suatu kisar aliran kas estimasian yang mungkin terjadi, yang semuanya didiskun dengan tingkat bunga yang sama dalam statiska, angka ini merupakan rata-rata berbobot.
Nilai wajar adalah jumlah rupiah yang disepakati untuk suatu objek dalam suatu transaksi antara pihak-pihak yang berkehendak bebas tanpa tekanan atau keterpaksaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar